Inti teori akhlak ala Imam Ghazali adalah ide tentang tengah-tengah ini ( al-wasath, al-i’tidal, al-tawazun ). Akhlak menjadi hilang manakala terjadi ketiadaan keseimbangan. Dengan kata lain, setiap kecenderungan ekstrim jelas berlawanan dengan, sebut saja, “ke-etika-an”, ke-akhlak-an. Syahwat yang “njomplang” ke kanan ( ifrath
Imam al-Ghazali dalam kitab monumentalnya Ihya’ ulumuddin merumuskan ada beberapa faktor (sebab) yang mempengaruhi atau menimbulkan lahirnya mahabbah diantaranya; Pertama, mahabbah manusia terhadap diri sendiri, dan berambisi supaya keabsolute serta kesempurnaan dirinya. Sebab orang yang mengenal dirinya dengan ma’rifah yang benar, maka
bKfWP8.